Friday, January 11, 2008

My Bike


TS 125 thn 1993
Lagi parkir di garasi.

Cover lampu KTM
Fender Depan Yamaha YZ
Fender Belakang KTM
Shock Depan KTM 43
Stang Renthal Fatbar (Thailand)
Ban Depan Kenda Washougal 80/100 - 21
Ban Belakang Kenda Carlsbad 100/100 - 18
Jok Diperkecil, gaya Solo
Tangki Bensin standard, mundur 2 cm
Rem depan cakram







Tromol Belakang Yamaha DT
Swing Arm masih standard, diperpanjang 3 cm










Karburator Keihin 28, biar nafas ngga tekor ditambah saringan bensin kaca. Warna kuning adalah tutup boks udara, biar air ngga terlalu bebas masuk






Pengatur oli 2 Tak, diadopsi dari sepeda gunung







Shock Belakang WR Gas
Cover Knalpor Fiber (custom)

Tempat Oli Samping Besi (custom) merangkap penahan lumpur dan ditempatkan di bawah jok














































2 comments:

fuadwigo said...

aduh menurut hemat saya salah mas...spec motornya...coba dech tengok motor beta ALP200 paling cocok dengan medan kita.kalau di sini palsunya loncin spartaX 150, tapi sayaang berat pisan motor loncin.arm dipanjangin bakalan spin trus tuh di tanjakan, mesin high performance bosros besin, tidak awet gampang jebol.sok depan diganti..????buset radius putar tambah jauh(rake)....

Anonymous said...

baru ni ada comment kaya gini, FUADWIGO pendiri trabas kan ? sejak kapan loncin ideal buat medan kita ? arm dipanjangin supaya lumpur gak menghambat putaran roda, shock diganti krn orsinil ts terlalu lembek ...ini saya tau motor enak ngt dipake ofroad, jauh sama loncin...tapi kalo harus ditawarin ktm , pasti yang punyanya ganti motor