Wednesday, November 28, 2007

Rancabuaya... 24 - 25 Nov 2007

Rancabuaya... mantap. 23 motor tanpa dukungan kru darat. Berangkat dari Bandung, kumpul di Antapani jam 06.00. Biasa, setelah urusan bensin (antri... kayak bebek) dan pembagian ransum. Rombongan berangkat melalui Jalan Soekarno Hatta, Cibaduyut, Soreang, Ciwidey. Sampai di Ciwidey, motor Loncin Didi mejus.. (mogok) pengencang rantai keteng jebol. Setelah istirahat 30' menit sambil menunggu perbaikan, rombongan sirkus jalan lagi masuk melalui Rancabolang. Di jalan menuju perkebunan, kembali ada masalah dengan motor Wawan BB (bandar beras), Anus (Ndeso). Karburatornya ternyata juga menyimpan sedimen... lumpur. Akhirnya mampet. Setelah proses pembersihan sedimen tak punya nilai uang ini, lanjut... baru berjalan sekitar 2 km, ketemu rombongan tengah, yang sedang membuka ransum sambil ngoprek bekas motor (bukan motor bekas) XL yang kuncinya rusak, korslet. Motor si Anus belum beres juga, masih hidup mati. Anehnya, kalau dia berdiri, motor nya lancar, tapi pada saat duduk, motor mberebet... Setelah di cek... ternyata kabel di bawah jok korslet... dasar ODONG - ODONG.


Setelah semua beres, perjalanan dilanjut sambil mengejar kelompok depan. Ngga lama ketemu juga. Ternyata sama, mereka juga sambil menunggu buka ransum, makan siang.

Masuk jalan batu menuju LONDOK.. lumayan buat yang kaki-kaki motor sudah di modifikasi. Bisa geber, sementara kaki motor standaran apa boleh buat... USAHA....

Sampai di LONDOK sekitar jam 14.00. Setelah isi bensin dan istirahat, perjalanan dilanjutkan offroad melalui Hutan Gunung Patuha menuju Cihalimun. Jalur yang dua hari tidak terkena hujan masih cukup basah. Nge rel dan licin.... lumayan lah buat latihan jatuh....

Keluar Cihalimun pertama si Haseum... setelah jatuh bangun 5 kali... biasa gegeberan, diikuti Virgin, Sony, Dogel, dan seterusnya. Karena pengen di foto, Sony akhirnya di foto dalam posisi ban motor berada di atas, jatuh masuk ke selokan karena angin palsu....

Setelah semuanya berkumpul.... perjalanan dilanjutkan ke arah Rancabuaya melalui jalur kiri. Lumayan ada olah raganya... turun ke sungai berbatu, terus naik belak-belok. Korban pertama adalah motor Leader, si Andi "Ucu" yang jatuh sekitar 6 - 7 meter ke jurang / sawah. Berikutnya Wawan Beas.

Keluar dari hutan masuk ke jalan besar antara Rancabuaya dengan Cijayanti sekitar jam 18.00. Virgin dan Didi menghilang, karena melalui jalur lama yang lebih panjang. Akhirnya diputuskan untuk menginap di Cijayanti, agar proses kembali ke Bandung menjadi lebih dekat.

Tanggal 25, perjalanan pulang dilakukan dari Cijayanti, Cidaun, Naringgul, belok kanan, ke arah Ciwidey. Sebelum pulang, rombongan sempat foto-foto sebentar di pantai Cijayanti. Motor si Kapten hampir terbenam gara-gara pengen gaya waktu di foto. Tiba-tiba ombak besar datang dan menenggelamkan motor sampai setinggi jok. Setelah menguras air laut dari mesin dan mengganti oli, perjalanan pulang dilanjutkan dan rombongan tiba di Bandung sekitar pukul 15.30 setelah sempat makan siang di Ciwidey.

Catatan Perjalanan : Cijayanti menyediakan fasilitas penginapan dengan harga antara Rp. 100.000 sampai Rp. 150.000,- per malam. Makan malam relatif sulit ditemukan. Ada tapi pada suasana dan kondisi yang tidak nyaman. Satu-satunya jenis ikan yang tersedia hanya ikan layur.