Monday, June 25, 2007

Jatiluhur TRACK and LOUD

Jatiluhur.. ini dia. Belum pernah soalnya... Setelah sibuk urusan kendaraan angkut dan siapa saja yang ikut, akhirnya Kape'U si Hijau Kuning berangkat dengan 12 orang peserta ditambah 3 orang Kru Darat serta menggunakan 4 mobil bak terbuka. Tim berangkat dari Bandung pukul 22.00 dan tiba di Purwakarta sekitar pukul 24.00. Istirahat sambil ngobrol, dibarengi dan panasnya udara Purwakarta. Akhirnya tidur pun susah. Walaupun malam itu hujan, hawa Purwakarta kelihatan tidak terlalu bersahabat dengan orang Bandung, panas.

Jam 5 subuh, kami bangun dan mulai beres-beres. Mandi, menurunkan motor, mengecek motor dan kemudian sekitar pukul 07.30 berangkat ke tempat start di kawasan Objek Wisata Jatiluhur. Setelah sekitar 20 menit perjalanan, rombongan kuning hijau tiba di Jatiluhur, mendaftar dan mengecek ulang motor. Ternyata jumlah peserta tidak terlalu banyak, diperkirakan hanya sekitar 400 peserta (itupun kalau datang dan start semua).

Setelah bersiap di garis start, kami pun start tidak bersamaan. Pada saat bersiap-siap, panitia kemudian memotong persis di tengah-tengah kelompok Kape'U. Akhirnya rencana semula yang ingin tetap berkelompok menjadi terpecah dua.

Perjalanan berlangsung mulus, hingga tanjakan pertama. Macet.... dibarengi dengan panasnya udara Purwakarta serta masih ditambah dengan asap dari knalpot motor 2 TAK. Tanjakan yang licin, yang sebelumnya memiliki jalur untuk satu motor beberapa saat setelah start dipastikan akan menyebabkan kemacetan. Dan benar saja, lumayan tertahan sekitar 20 menit di jalur. Selepas jalur tesebut, relatif perjalanan lancar. Jalur yang licin, ditambah dengan lumpur diselingi dengan tanjakan dan turunan yang masih pada taraf normal hingga pos I dapat dilalui dengan lancar.

Hingga Pos Emergency, sebelum POS I, kelompok Kape'U sudah terpencar menjadi beberapa kelompok. Cahyadi tidak kelihatan, karena ternyata sibuk mengejar-ngejar LEADER. Daru, Anus dan Didi juga mengikuti sedikit di belakang Cahyadi. Kedel mendapat musibah, dari mulai rantai lepas hingga busi yang tertutup solasi. Ilo mejus.... belum sampai Pos I sudah megap-megap, kepanasan. Setelah semuanya kumpul, gas lagi.. Kolonel duluan, diikuti oleh Kedel, Ari, Igor. Aku masih menunggu Ilo dan Eko, maklum ya itu tadi... sudah megap-megap.

Setelah keduanya muncul dan istirahat sejenak, kami pun menyusul teman-teman yang sudah jalan duluan di depan. Setelah melalui jalan desa yang cukup lumayan enak untuk nge "gas" kami pun kembali diharapkan pada trek offroad yang basah dengan tanah lempung. Motor Honda XL Kedel, mogok lagi pada saat memasuki jalan setapak yang digenangi air. Setelah didorong oleh Igor, motor nyala, kami pun mencoba menyusul Eko dan Ilo yang sudah didepan.

Kesusul... pasti.. tidak jauh dari tempat Kedel mogok, jalur menanjak yang berlumpur lengket. Ilo kayaknya salah ngambil jalur, ha..ha..ha Nyungsep. Udah panas, cape, nyungsep... di lumpur.

Igor sudah diatas, Ari sedang berjuang, Eko dan Kedel menunggu sebagai Sweeper. Aku lewat tanpa hambatan, dan ngacir... langsung ke depan. Setelah melalui sungai yang berlumpur yang harus dibantu oleh warga, serta beberapa tanjakan dan turunan yang cukup lumayan, termasuk POS I, aku ketemu dengan Kolonel. Lagi buka baju, kepanasan. Kami pun istirahat di bawah pohon bambu. Busett.. baru sekali ini offroad panasnya seperti ini. Tidak hanya panas, angin pun pelit abis....

Ngga lama, kami pun jalan lagi. Baru beberapa ratus meter berjalan dihadapkan pada lintasan yang lumayan ekstreem, walaupun tidak ekstreem banget, turunan ke sungai. Ternyata Daru, Anus, Didi ada di sungai. Lagi nunggu, dan motornya Didi sempat mogok. Tidak lama, setelah membersihkan tanah lumpur yang tertinggal di swingarm sedikit mencuci muka di air yang hangat...sakin panasnya, kami pun jalan lagi. Tiba di desa Cisarua, istirahat dan minum. Kebetulan ada warung yang cukup lengkap, termasuk ada es batu. Sueger rek...
Tidak lama, Igor, Eko, Kedel dan Ari muncul. Ilo mejus... orangnya, bukan motornya, dan memilih jalur alternatif dari POS I ke finish.

Kami pun melanjutkan perjalanan sambil foto-foto menjelang POS II, di bawah bendungan Jatiluhur. Setalah makan di POS II, kami pun jalan menuju finish. Jalur sudah tidak ada masalah, besar lumayan buat buka gas abis-abisan.

Secara umum, perjalanan menyenangkan. Disisi lain, door prize ada yang nyangkut, walaupun cuma Daru yang mendapat helm, Ari dapat ban depan Excella dan Didi dapat ban dalam. Lumayan.
Jalur Oke punya, panitia, penunjuk jalan dan semuanya OKE... yang tidak Oke cuma hawa panasnya. Selain itu, pada saat pembagian Doorprize juga ada sedikit keramaian. Sebenarnya munculnya dari para BONTY HUNTER, yang ikut Offroad mengejar hadiah... Mungkin ini yang harus dirubah.. offroad ya offroad, jangan sekedar mencari hadiah...